Selasa, 22 Maret 2016

Hal Yang Aku Benci Darimu

 Aku benci sekali ketika kita ngobrol, Kamu selalu membubuhi perbincangan kita dengan pembahasan tentang mantanku. Aku lebih senang tak berbincang dengan Kamu  ketimbang kita harus mendiskusikan hal yang tak ada hubungannya dengan perbincangan kita. Ketika kita ngobrol di Kantin kamu berkata “(bla bla bla…”) dan setiap akhir bahasan itu kamu selalu mengatakan “ciye yang gak bisa move on sama mantannya” dan Aku tak pernah menjawab penyataanmu itu. Kamu tahu, setiap kali Kamu mengatakan hal itu Aku selalu berkata dalam hati “Aku lho sudah bisa move on dari Dia, dan Aku sudah bisa mencintai orang lain dan bahkan Aku sangat sayang kepadanya selain mantanku. Dia itu Kamu. Seharusnya kamu tahu, dan seharusnya kamu paham dengan responku yang seperti ini” Aku diam bukan berarti Aku memang belum bisa melanjutkan hidupku tanpa adanya mantanku dan Aku setuju dengan semua pernyataanmu. Aku diam karena Kamu tak tahu apa yang sebenarnya Aku rasakan sekarang. Kamu bilang Aku tak bisa bahagia karena dia tapi kenyataannya Aku malah bahagia karena di dekat kamu.
 Sebenarnya Aku pengen sekali marah sama Kamu  ketika Kamu selalu membahasa mantanku dan Aku pengen mengatakan ini sama kamu; “Kamu ini sudah sembuhin aku dari sakit karena Dia kenapa sekarang setelah Aku merasa baik, kamu malah bahas-bahas Dia. Apa sih maksud Kamu. Kamu jahat banget sih Rin sama aku!? kamu kepingin Aku mati nyesek ya karena kalimat-kalimat pedasmu itu? Aku tahu mungkin Kamu ingin memastikan kalau Aku baik-baik saja sekarang ketika kita membahas hal itu. Tapi Aku pasti tidak akan sanggup kalau kamu terus-terusan melakukan hali itu. Ini hati bukan bahan penelitian yang bisa diuji coba terus menerus.
 Yang ingin Aku lakukan sekarang hanyalah, perhatianku terfokus pada Kamu meskipun Kamu sama sekali tak menyukaiku. Kamu sebagai obat seharusnya selalu menjaga agar obat kamu menjagaku, bukan malah menjadikan obatmu itu sebagai racun buatku. Karena Aku tak ingin mati rasa lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar